Kawan Tito Karnavian seorang teroris yang dikurung di Nusakambangan


Kunjungan kerja Kapolri Jenderal Tito Karnavian ke Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Nusakambangan sangat mendadak dan sangat menghebohkan warga masyarakat Cilacap. Kedatangan beliau disambut antusias baik oleh Pemerintah Daerah Kabupaten Cilacap ataupun sekelompok masyarakat yang hanya ingin narsis ( selfie ) dengan Seorang Jenderal Kapolri Tito Karnavian, jumat (22/12).

Kedatangan dari Kapolri seperti halnya sedang berkunjung dan bereuni dengan Iwan Rois atau Iwan Darmawan, seorang narapidana teroris yang melakukan peledakan bomKedutaan Besar Australia tahun 2004 silam.

Tito Karnavian dalam kunjungannya didampingi Oleh Menteri Hukum dan HAM Yasonna Laoly, Deputi Pemberantasan BNN Irjen Arman Depari, Dirjen Pemasyarakatan Hukum dan HAM I Wayan Dusak, Ketua Ombudsman Amzulian Rifai dan Wakil Kepala Densus 88 Brigjen Pol Eddy Hartono.

Dalam kunjungannya bersama MenkumHAM dan pejabat lainnya adalah peninjauan Lapas Pemasyarakatan Batu Nusakambangan, Cilacap. Meskipun dalam kunjungan yang sangat mendadak di kesibukan, kapolri menyempatkan untuk bernostalgia dengan teroris pengeboman kedubes Astralia.

Tito mengakui Iwan merupakan teroris yang cukup handal dalam memainkan senjata atau bahkan berbicara strategi terorisme. Pasalnya Iwan yang sempet di Flipina mempunyai Guru senjata langsung yang Lulusan Afganistan. Bahkan yang menakutkan ketika diringkus waktu itu, iwan sempat banyak kontak senjata dengan jajaran petugas Polda, namun kini saya rasa iwan kapok dan gak bakal lagi bebas seperti di Polda, Ujarnya.

Iwan menjadi tidak bebas dikarenakan, khusus untuk teroris di nusakambangan di beri ruang isolasi yang di jaga ketat oleh petugas dan direkam selama 24 jam oleh CCTV. Bahkan untuk masuk ke ruang ini bukan sembarangan karena memang penjagaan setiap ruangan berlapis dan sangat ketat, ujar Tito.

Hal serupa juga disampaikan Yasonna Laoly Menkumham, di lapas ini terdapat 22 kamar yang disolasi khusus diperuntukan untuk teroris. "Memang Rois disini merasa sangat ketat beda dengan Polda lain" pungkasnya.

Sementara itu Yasonna juga menyampaikan, Kemenkumham tengah membangun Lapas Karanganyar khusus untuk high risk criminal. Sekarang pembangunan sedang dijalankan, dan direncanakan 2019 sudah dapa digunakan. Untuk kisaran Lapas Karang anyar mampu menampung 500 narapidana dengan kategori high risk.

Baca : Cilacap to be Singapore of java

Pada kunjungan yang sejati Kapolri meninjau mengenai Lapas Batu yang disinyalir sebagai sarang penjara narkotika kelas kakap dan bandar besar. Untuk itu Tito menggandeng pejabat BNN untuk menilik napi di LP Batu. Kadivhumas BNN menyatakan penjara ini hanya boleh dikunjungi oleh keluarga dan petugas saja untuk mengurangi resiko peredaran Narkotika karena mereka memang gembong narkoba, jadi kita harus perketat agar tidak bergerak bisnis di bidang barang haram itu" ujarnya.

Rombongan Kapolri disambut oleh Gubrnur Ganjar Pranowo dan Bupati Cilacap Tatto Suwarto Pamuji dengan Jamuan Duren ala Nusakambangan.

Artikel Lain

0 Comments

Post a Comment

Disqus