Jembatan Serayu disulap wisata religi

Serayu sebagai sungai terpanjang di Jawa Tengah memiliki kekayaan yang melimpah untuk pemanfaatan daerah kisaran Karesidenan Banyumas. Mulai sektor PLTA penambangan, pasir atau atau kekayaan lain yang menyuguhkan kesejahteraan masyarakat sekitar daerah aliran sungai serayu.

Kesugihan Kidul dengan julukan kota santrinya merupakan salah satu desa yang menikmati kekayaan sungai ini, di beberapa dusun di desa ini mereka memanfaatkan sungai sebagai ladang mencari nafkah ada yang mencari kerang(thoe sebutan warga sekitar) atau adapula yang memanfaatkan sebagai penambang pasir.

Keberkahan rizki yang melimpah ini namun bukan berarti desa kesugihan kidul tidak memiliki dampak yang signifikan, Pak Rubi selaku dosen UNUGHA menuturkan beberapa tempat daerah aliran sungai justru menjadi sarang tempat untuk memadu kasih yang kadang sampai kelewatan batas dan ini justru kerusakan moral merajalela dan beliau berharap segera untuk dibenahi oleh kaum pemuda.

GP Ansor Kesugihan Kidul pun menanggapi hal serupa dalam ini problem sosial yang perlu dihadapi bersama apalagi jembatan serayu kadang sebagai tempat untuk sesuatu yang negatif. Ujar Ibnu Ketua Gp Ansor.

Syukron Rosyady menambahkan DAS sekitar jembatan serayu juga sering longsor untuk itu perlu penghijauan lokasi DAS tersebut, ia sampaikan kepada Khotibul umam Wiranu DPR RI waktu serap aspirasi di Cilacap. Khatibul Umam menuturkan beliau akan mencoba membantu di DPR untuk proses Penanggulangan Bencana dengan cara membuat tanggul di daerah itu.

Untuk mengawali proses penghijauan ini GP Ansor menggandeng masyarakat untuk berpartisipasi dalam pengecatan bawah jembatan serayu dan akan secara simbolik di cap sebagai kawasan religi GP Ansor Kesugihan Kidul. Niatan ini akan dilaksanakan pada Hari Jumat sampai Minggu tanggal 10 - 12 November 2017.

Dalam upaya menjaga dan merawat lokasi ini akan dijadikan acara rutinan Banser agar pemuda yang biasa melakukan hal kurang etis sedikit malu dan syukur-syukur malah bergabung dengan Banser nantinya. Kata Kasatkorkel Asrorunnuha.

Artikel Lain

0 Comments

Post a Comment

Disqus